semenjak hari itu aku selalu menunggu notif dari kamu.
semenjak hari itu aku benar-benar bisa lupa dengan dia yang ada dimasa lalu, secepat itusegampang itu.
semenjak hari itu aku nyaman dengan kamu.
setiap malam, sebelum tidur, kuhabiskan chatting dengan kamu. ku tahan kantukku demi sebuah telfon dan suaramu yang jauh disana. kamu berhasil. kamu berhasil membuatku tersenyum diam-diam.
begitu sederhana dan sangat manis.
kamu datang dengan apa adanya. aku suka dengan cuekmu. aku suka dengan perhatianmu yang berbeda dari pria lain.
segampang itu, kamu membuat hariku jauh lebih berwarna.
aku sudah berharap lebih. kugantungkan harapanku padamu. kuberikan perhatianku untukmu. sayangnya, kamu tidak peduli.
segampang itu kah kamu membuat nyaman pada wanita?
pada akhirnya,
semuanya telah berakhir, tanpa ucapan pisah dan tanpa lambaian tangan. perjuanganku terhenti karena aku merasa tak pantas lagi berada disisimu. sudah ada seseorang yang baru, yang jauh lebih sempurna ketimbang aku.
andai, pertemuan itu tak pernah terjadi.
aku sudah tak ingin mendengar suaramu yang sejuk. aku tak ingin membaca pesan singkatmu yang lugu dan manis itu.
bisakah kau tidak menghempasku terlalu jauh? bisakah kau tetap tinggal denganku. aku berjanji akan membuatmu bahagia.
hei, segampang itu kah kamu membuat nyaman?